Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia dan Iran Kecam Amerika Soal Perjanjian Nuklir, Desak Eropa

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Menlu Rusia, Sergei Lavrov, dan Menlu Iran, Javad Zarif, menggelar jumpa pers di Moskow, Rusia, soal perjanjian nuklir JCPOA pada Rabu, 8 Mei 2019. Reuters
Menlu Rusia, Sergei Lavrov, dan Menlu Iran, Javad Zarif, menggelar jumpa pers di Moskow, Rusia, soal perjanjian nuklir JCPOA pada Rabu, 8 Mei 2019. Reuters
Iklan

TEMPO.COMoskow – Pemerintah Rusia dan Iran mengecam pemerintah Amerika Serikat terkait keputusan Washington untuk keluar dari perjanjian nuklir Iran.

Baca:

Kedua negara mengatakan keputusan itu memaksa Iran untuk mengurangi implementasi sebagian komitmen dari perjanjian itu.

Pada saat yang sama, Rusia dan Iran menekan negara besar Eropa untuk menawarkan pengurangan sanksi ekonomi.

“Presiden (Vladimir) Putin berulang kali mengatakan ada konsekuensi atas langkah-langkah yang tidak dipikirkan terkait Iran. Ini terkait keputusan yang diambil oleh Washington. Sekarang kita melihat konsekuensi-konsekuensi itu menjadi kenyataan,” kata Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, seperti dilansir Reuters pada Rabu, 8 Mei 2019.

Baca:

Rusia dan Iran melakukan pertemuan pada Rabu di ibu kota Moskow untuk membicarakan masa depan perjanjian nuklir Iran. Ini terkait dengan pemenuhan kewajiban dari negara-negara Eropa yang menjadi penandatangan perjanjian nuklir ini.

Perjanjian nuklir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action ditandatangani oleh tiga negara Eropa yaitu Inggris, Prancis, dan Jerman. Rusia dan Cina ikut meneken perjanjian ini. AS, yang awalnya meneken perjanjian ini pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama, menyatakan keluar pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump pada 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

“Rusia dan Cina memenuhi kewajibannya. Tapi pihak-pihak lain termasuk Eropa, belum menghormati komitmen mereka,” kata Javad Zarif, menteri Luar Negeri Iran, yang mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

Zarif mengatakan langkah negaranya untuk mengurangi implementasi perjanjian nuklir JCPOA ini sebagai legal dan masih bisa dibalik.

“Sekarang ada jendela waktu yang singkat bagi negara-negara penandatangan perjanjian itu terutama negara Eropa untuk menghormati kewajibannya. Jika komitmen-komitmen ini dihormati kami bisa menjamin perjanjian ini terus berlanjut,” kata Zarif.

Baca:

Sedangkan Menlu Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan,”AS yang disalahkan atas situasi ini dan membuatnya sulit bagi Iran untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dan bagi kondisi umum rezim non-proliferasi nuklir,” kata Lavrov dalam jumpa pers bersama Zarif.

Lavrov, seperti dilansir Times of Israel, juga meminta Inggris, Jerman, Prancis untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian nuklir Iran JCPOA ini. Dia mengatakan krusial bagi Iran untuk bisa mengekspor minyaknya, yang dilarang AS lewat sanksi ekonomi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan penghargaan kepada seorang tentara yang terluka saat ia mengunjungi Rumah Sakit Universitas Staten Island, tempat tentara Ukraina dirawat karena cedera perang, di New York, AS, 18 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.


Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

12 jam lalu

Seorang perwakilan dari kantor kejaksaan menunjukkan bagian dari rudal tak dikenal, yang diyakini pihak berwenang Ukraina dibuat di Korea Utara dan digunakan dalam serangan di Kharkiv awal pekan ini, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina 6 Januari 2024. REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/File Photo
Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.


Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

14 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriark Kirill dari Moskow dan seluruh Rusia menghadiri kebaktian setelah upacara peresmian di Katedral Kabar Sukacita Kremlin di Moskow, Rusia 7 Mei 2024. Sputnik/Alexey Maishev/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.


Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

22 jam lalu

Ilustrasi penjara. Sumber: aa.com.tr
Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.


Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

22 jam lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.


Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Duta besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menghadiri acara peringatan hari kebebasan pers sedunia dan 38 tahun bencana nuklir Chernobyl, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Vasyl megatakan hari ini telah dideklarasikan oleh PBB sebagai hari kebebasan pers dunia dan sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa peran jurnalis sangat penting untuk memberitakan tentang kebenaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin usai acara Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.


Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri kebaktian untuk memperingati para korban Perang Dunia II di Katedral Saint Peter dan Paul bersama Presiden Polandia Andrzej Duda, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Lutsk, Ukraina 9 Juli 2023. REUTERS/Alina Smutko
Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.


Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

2 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky duduk di jet tempur F-16 di Pangkalan Udara Skrydstrup di Vojens, Denmark, 20 Agustus 2023. Pemberian jet tempur dari Denmark untuk Ukraina itu merupakan langkah terbaru dari sekutu Barat guna mendukung upaya Ukraina untuk menangkis invasi Rusia. Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen via REUTERS
Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.